Cara Migrasi Hosting cPanel Mudah

Cara Migrasi Hosting cPanel Mudah

Admin - 21 October 2023

Cara Migrasi Hosting cPanel Mudah - Migrasi hosting cPanel adalah salah satu tindakan perlu dilakukan oleh pemilik situs web atau pengelola server ketika ingin pindah dari penyedia hosting lama ke yang baru. Alasan untuk migrasi hosting bisa beragam, mulai dari performa buruk, masalah keamanan, atau kebutuhan guna meningkatkan kapasitas. Bagaimanapun juga, proses migrasi bisa menjadi tugas rumit jika tidak dilakukan dengan benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara migrasi hosting cPanel mudah dengan langkah-langkah jelas memastikan kelancaran proses migrasi.

Persiapan Awal

Sebelum memulai proses migrasi hosting cPanel, ada beberapa persiapan perlu dilakukan. Persiapan ini sangat penting agar migrasi hosting cPanel berjalan secara lancar.

Backup Data

Langkah pertama adalah mencadangkan semua data dari hosting lama. Ini termasuk file situs web, database, email, dan pengaturan cPanel. Bisa menggunakan alat bawaan cPanel atau alat pihak ketiga seperti phpMyAdmin untuk mencadangkan database. Pastikan mengunduh file backup ke perangkat lokal.

Pemilihan Hosting Baru

Selanjutnya, pilih penyedia hosting baru sesuai dengan kebutuhan. Pastikan penyedia hosting ini juga mendukung migrasi dengan cPanel. Lakukan penelitian terlebih dahulu serta membandingkan pilihan hosting dengan cPanel tersedia.

Konfigurasi DNS

Pahami bagaimana DNS bekerja, pastikan memiliki catatan DNS diperlukan untuk mengarahkan domain ke server hosting baru. Ubah catatan DNS di panel kontrol domain atau hubungi penyedia domain untuk bantuan lebih lanjut.

Baca juga: Jasa Pembuatan Website PHP MySQL

Cara Migrasi Hosting cPanel Mudah

Transfer Data

Setelah selesai persiapan awal, saatnya mentransfer data dari hosting lama ke hosting terkini. Langkah-langkah tersebut akan memerlukan beberapa waktu tergantung seberapa besar situs.

  • Upload Backup ke Hosting Baru: Langkah pertama adalah mengunggah file backup yang telah dibuat ke hosting baru. Gunakan alat FTP seperti FileZilla guna melakukan hal ini. Pastikan menyimpan file backup migrasi pada direktori yang tepat.
  • Impor Database: Jika situs web menggunakan database, perlu mengimpor data dari database lama ke yang baru pada hosting. Gunakan alat phpMyAdmin atau manajer database lain yang disediakan oleh penyedia hosting untuk melakukan ini.

Konfigurasi cPanel

Setelah data berhasil ditransfer ke hosting baru, sekarang saatnya untuk mengonfigurasi cPanel agar sesuai dengan situs web.

  • Konfigurasi Domain: Di cPanel, perlu mengonfigurasi domain. Ini termasuk menambahkan domain baru, atau mengedit pengaturan domain yang sudah ada. Pastikan semua pengaturan domain sesuai yang diinginkan.
  • Pengaturan Email: Jika menggunakan email di hosting lama, pastikan untuk mengonfigurasi ulang akun email di cPanel hosting terkini. Ini melibatkan pengaturan alamat email, quota, dan lainnya.
  • Pengaturan File: Pastikan semua file situs web ada di tempat yang benar di server terkini. Periksa apakah file-file tersebut telah ditransfer dengan benar dan tidak ada file hilang.

Uji Situs

Sebelum mengarahkan lalu lintas ke hosting terkini, adalah ide baik untuk menguji situs web memastikan semuanya berfungsi seperti seharusnya. Lakukan ini dengan mengakses situs web melalui alamat IP server hosting terkini atau mengonfigurasi file host lokal di komputer.

Pengalihan DNS

Setelah yakin bahwa situs web berfungsi baik di hosting baru, saatnya untuk mengalihkan DNS. Ini adalah langkah kunci dalam cara migrasi hosting cPanel. Prosesnya dapat memakan waktu hingga 48 jam sampai selesai.

  • Ubah Catatan DNS: Perlu ubah catatan DNS di pengaturan domain guna mengarahkan domain ke name server hosting baru. Biasanya, akan mendapatkan dua alamat name server (NS) dari penyedia hosting yang perlu dimasukkan pada pengaturan DNS domain.
  • Tunggu Propagasi: Setelah mengubah catatan DNS, perlu menunggu proses propagasi DNS selesai. Bisa memakan waktu hingga 48 jam. Selama periode ini, beberapa pengunjung mungkin melihat situs lama, sementara lainnya akan melihat situs di-hosting di server terkini. Ini adalah proses alami terjadi ketika perubahan DNS sedang disebarkan di seluruh internet.

Verifikasi Website

Setelah propagasi DNS selesai, pastikan untuk memverifikasi website. Pastikan semua halaman web berfungsi secara baik, semua tautan serta gambar terbuka benar. Juga, periksa kembali pengaturan email maupun fitur lainnya terkait dengan website.

Baca juga: Fungsi Domain: Tingkatkan Visibilitas dalam Ekosistem Internet

Batalkan Hosting Lama

Setelah yakin bahwa migrasi telah sukses, dapat membatalkan hosting lama. Pastikan menyimpan semua data cadangan (migrasi cPanel sebelumnya) selama beberapa minggu setelah migrasi hanya untuk berjaga-jaga.

Kesimpulan

Cara migrasi hosting cPanel mungkin terdengar rumit, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah diatas, siapapun dapat menjalankannya secara lancar, tanpa banyak hambatan. Penting selalu melakukan backup data penuh sebelum memulai migrasi, pastikan juga memahami proses pengalihan DNS. Dengan persiapan dan pemahaman tepat, Anda dapat menjalani proses migrasi hosting cPanel dengan sukses serta menghindari downtime tidak diinginkan untuk website.



Artikel Terkait