Mengenal Google AMP dan cara kerja Google AMP

Mengenal Google AMP dan cara kerja Google AMP

Admin - 14 November 2020

Mengenal Google AMP dan cara kerja Google AMP - Dengan hadirnya smartphone dan tablet telah nyata merevolusi pengguna internet. Dimana sebagian besar pengguna internet sekarang ini menggunakan perangkat mobile mereka untuk membaca berita, mencari informasi, komunikasi dll. Sehingga perlu adanya penyesuaian pada design website/blog yang ada selama ini. Mengapa demikian? Design website/blog metode lama cenderung tidak begitu cepat saat diakses dengan mobile browser. 

Setelah mencari tahu kesana kemari, ternyata Google AMP merupakan sebuah proyek yang diciptakan oleh Google untuk mempercepat akses website pada perangkat mobile. Dengan penerapan AMP, halaman website atau blog bisa di akses dalam waktu yang relatif lebih cepat. pengguna internet hanya memerlukan beberapa detik saja untuk membuka sebuah halaman. Tentu hal ini sangat menarik untuk diterapkan.

image1

Apa Itu Google AMP ?

AMP merupakan singkatan dari Accelerated Mobile Pages, sebuah proyek yang didukung oleh Google untuk penelusuran yang lebih baik dan lebih cepat untuk website / blog Anda. Proyek ini sebenarnya sudah diumumkan dan diintegrasikan ke dalam mesin pencari Google pada bulan Februari 2016. Tujuan dari proyek ini adalah untuk merelevan dan mengefektifkan pencarian Google dengan cepat dari waktu ke waktu.

Kecepatan Akses merupakan salah satu faktor untuk peringkat pada halaman pencarian Google, dengan menggunakan AMP makan akan meningkatkan waktu buka dan kecepatan halaman, penerbit yang memiliki halaman AMP kemungkinan akan diprioritaskan dalam hasil pencarian. AMP secara sederhana merupakan proyek yang mengedepankan mobile friendly yang akan berdampak pada website untuk dapat diakses menggunakan perangkat apapun dengan cepat.

AMP menjadi riset utama Google saat ini untuk mesin pencarian agar didapatkan informasi yang lebih relevan dan dapat diakses dengan cepat. Para developer diajak untuk sama-sama berkolaborasi membangun fitur ini sebagai pengembangan lanjutan untuk dapat digunakan oleh semua website yang ada di dunia. Dari penelusuran yang telah dilakukan, halaman website yang sudah terintegrasi sistem AMP mendapatkan akses lebih cepat dan teratas dari mesin pencarian Google.

Cara Kerja Google AMP

Setelah anda mengenal apa itu Google AMP, pada pos ini saya akan menjelaskan sedikit bagaimana cara kerja google AMP? Pada dasarnya, cara kerja Google AMP tidak jauh berbeda dari yang bisa anda jumpai pada Facebook Instant Articles. Keduanya hanya digunakan dalam dua platform yang berbeda, di mana Google AMP menggunakan mesin pencari Google sedangkan Facebook Instant Articles pada media sosial Facebook.

amp-vs-rwd

Halaman-halaman yang diakses melalui Google AMP membutuhkan waktu loading relatif lebih cepat karena seluruh penggunaan kode HTML sudah dioptimasi terlebih dulu. Singkatnya, beberapa tags HTML tidak bisa anda gunakan ketika menerapkan Google AMP untuk website. Selain itu, disarankan untuk menggunakan CSS dengan lebih efisien serta meniadakan JavaScript agar website bisa lebih cepat memuat halaman yang akan dituju pengunjung website.

Kelebihan dan Kekurangan Google AMP

Sebelum saya membuat tutorial cara pemasangan google AMP pada website/blog, ada baiknya anda mengetahui kelemahan dan kelibihan google AMP bagi Webiste anda:

Kelebihan Google AMP

  • Mobile responsive
  • Ukuran halaman menjadi sangat ringan.
  • Loading halaman menjadi lebih cepat.
  • Menghemat data internet.
  • Menempati peringkat lebih tinggi di SERP (Search Engine Result Page) karena kecepatan akses yang baik. Namun perlu diimbangi dengan isi konten yang berkualitas.
  • Search Impression barbayar akan meningkat.
  • AMP bersifat open source sehingga memungkinkan pengembangan yang tidak terbatas, bagi siapa saja, untuk membuat AMP semakin baik.
  • Google AMP berlaku untuk semua publisher. Publisher yang menggunakan Google AMP tidak dibatasi, siapapun bisa menggunakannya jika mau.
  • Google AMP dapat diakses oleh berbagai platform, entah itu ponsel, tablet, atau perangkat mobile lainnya (baca juga: perbedaan e-commerce dan e-business).

Kekurangan Google AMP

  • Tampilan sangat sederhana, tidak menarik. Karena banyak fitur custom yang belum support AMP.
  • Template AMP belum mendukung subscribe dan submit contact, komentar blogger, navigasi arsip, dll.
  • Harus menggunakan plugin tambahan untuk mengaktifkan fitur seperti iklan, contact, dll
  • Belum mendukung page speed dan SEO untuk situs non publisher (mis: e-commerce)
  • Belum mendukung style eksternal dan javascript eksternal
  • Jumlah backlink/ inbound link menjadi semakin sedikit, karena link tidak diarahkan ke website tapi ke google.
  • Mengubah sistem penanayangan iklan pada konten tertentu (baca juga: kelebihan dan kekurangan jualan online).
  • Cukup sulit untuk menerapkan Google AMP pada wbsite/ blog lama.
  • Publiher harus bekerja ekstra agar kontennya valid AMP.

Kesimpulan

Jadi, bagi kalian yang ingin memperbaiki website untuk dapat diakses lebih baik lagi bisa mencoba fitur ini sebaik mungkin. Selamat mencaoba, informasi lengkap mengenai Accelerated Mobile Pages dapat dilihat pada informasi Google Accelerated Mobile Pages Project.

 



Artikel Terkait